Smesco Target 158.000 UMKM Go Digital di 2023
Merdeka.com - Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) telah menyiapkan Smesco sebagai center of excellent UMKM untuk mendorong para pelaku UMKM di Indonesia masuk ke pasar digital. Seiring dengan hal tersebut, Direktur Utama Smesco Indonesia Leonard Theosabrata, menargetkan digitalisasi 158.000 UMKM hingga tahun 2023.
"SMESCO menargetkan digitalisasi 158.000 UMKM hingga tahun 2023, dalam kurun waktu tersebut akan terbentuk sebuah ekosistem UMKM SMESCO yang memiliki kekuatan ekonomi digital unggul," kata Leonard dalam konferensi pers Peningkatan UKM Masuk ke Pasar Digital, Kamis (26/8).
Dia menjelaskan, Smesco Indonesia memiliki peran untuk memetakan pertumbuhan platform digital seperti e-commerce, ride hailing, dan pembayaran digital, yang telah membawa Indonesia menjadi negara dengan ekonomi digital terbesar dan tercepat di ASEAN kurun dua tahun ini.
"SMESCO telah menuntaskan lima pilar pendekatan percepatan pemulihan ekonomi mikro yakni; Platform digital untuk menjangkau pelanggan, Platform digital untuk menjangkau pemasok, Platform digital untuk back office, Platform digital untuk analitic data dan Platform digital untuk logistic," kata Leonard.
Selain itu, Smesco center of excellent UMKM akan didukung dengan tujuh fasilitas layanan usaha bagi pelaku UMKM yakni; Pusat Wastra Nusantara, Xpora, Fulfillment Center, Smesco Hub Timur, Smesco Labo, Pusat Layanan UKM dan Siren.id.
Adapun Siren.id sebuah platform dropship dan re-seller yang dapat dimanfaatkan bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu pemasaran produk UMKM dan member bisa mendapatkan keuntungan dari proses penjualan produk UMKM tersebut.
"Keistimewaan platform ini, yakni menetapkan satu harga harga ongkos kirim atau flat untuk tujuan kirim dari dan ke seluruh Indonesia," jelasnya.
Dengan terciptanya sinergi antara UMKM, pemerintah dan stakeholder pendukung lainnya bisa dipastikan proses transformasi digital UMKM akan dapat berjalan sempurna. "Dengan begitu target pemerintah untuk memperbanyak UMKM berbasis digital dapat segera terwujud. Dalam ekosistem ekonomi digital Indonesia, yang bisa menjadikan SMESCO sebagai hub transformasi digitalisasi UMKM masa depan," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Atikoh menyampaikan, pelaku UMKM juga perlu melakukan digitalisasi untuk menjangkau lebih banyak konsumen
Baca SelengkapnyaPaDi UMKM hadirkan sistem pembayaran yang efisien untuk transaksi yang lebih mudah.
Baca SelengkapnyaRatusan UKM fesyen yang tergabung dalam Mall UKM Cirebon memiliki toko digital dan berjualan di Lazada.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemkab Kendal telah menyiapkan UMKM Center untuk memfasilitasi seluruh pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaTelkom Indonesia melalui Indibiz menghadirkan solusi transformasi digital untuk pendidikan.
Baca SelengkapnyaNilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaMenteri Teten telah mengajak Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) untuk memasok produk UMKM mebel ke IKN.
Baca SelengkapnyaUMKM masih menjadi salah satu penggerak ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkop UKM meresmikan Pasar Kareka Nduku Selatan di Kabupaten Sumba Barat.
Baca Selengkapnya